Seperti yang telah kita ketahui bahawa kondisi bisnis saat ini sedang menghadapi keadaan krisis yang berat, yaitu menurunnya daya beli dalam beberapa waktu terakhir dan ditambah dengan adanya pandemi covid-19 yang menambah beban ekonomi hampir ke seluruh negara di dunia. Namun sebagai pengusaha, kondisi bisnis seperti ini tidak bisa dihindari, yang mengharuskan untuk tetap belakukan keputusan bisnis dengan tepat walau bagaimana beratnya kondisi bisnis saat ini.
Tips Bisnis Saat Pandemi Covid-19 untuk Bisnis Camilan
Untuk menghadapi kondisi bisnis saat pandemi vovid-19 ini, berikut disampaikan tips bisnis untuk bisnis camilan baik sebagai pedagang maupun sebagai produsen camilan, yaitu;
Ingin melihat video di Youtube? Click dibawah ini…
Tips Bisnis Saat Pandemi Covid-19 untuk Bisnis Camilan
1. Produk camilan yang merupakan kebutuhan pokok pelanggan.
- Memastikan bahwa produk camilan yang dihasilkan merupakan bahan pokok yang dibutuhkan oleh pelanggan.
- Varian produk yang dijual merupakan varian yang dibutuhkan oleh konsumen sehari-hari.
- Konsolidasikan tim pemasaran n penjualan untuk memfokuskan pada produk camilan yang diperlukan, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun untuk usaha.
- Melakukan penjualan secara online, karena terbatasnya interaksi sosial, seperti facebook, tokopedia dan lain-lain.
- Saluran penjualan dipastikan masih berjalan dengan baik, karena beberapa agen kemungkinan tidak bisa melanjutkan usaha.
- Melakukan penjualan kepada agen atau konsumen yang jelas daya belinya.
2. Harga jual dengan margin yang rendah
- Menententukan strategi harga jual produk dengan benar, yaitu dengan margin yang memadai karena akan timbul persaingan yang sangat ketat.
- Melakukan strategi harga yang mengutamakan penjualan tunai atau yang segera mendapatkan uang penagihan.
- Menetapkan syarat pembayaran (tems of payment) yang jelas uang masuknya.
3. Promosi secara selektif
- Melakukan promosi offline yang selektif. Hal ini untuk mendapatkan pesanan penjualan, baik dalam bentuk diskon, bundling, beli 4 dapat 5 dan lain sebagainya.
- Melakukan promosi dengan biaya yang murah. Promosi ini dapat dilakukan melalui promosi digital dengan platform media sosial.
4. Pembelian produk atau bahan secara terbatas
- Pembelian produk atau bahan baku disesuaikan dengan volume penjualan yang dapat direalisasikan.
- Pengadaan produk atau bahan baku harus dipastikan tidak menjadi stok yang pada akhirnya akan membebani keuangan usaha.
- Melakukan sinergi pengadaan dengan para pemasok untuk bersama-sama dan saling menguntungkan secara jangka panjang.
5. Produk atau bahan masih dijual pemasok
- Memastikan produk yang dijual atau bahan baku yang diperlukan masih disediakan oleh pemasok. Banyak masalah para pemasok yang kemungkinan tidak melanjutkan penjualan atau proses prduksi.
- Melakukan proses produksi yang benar bisa dijual, jangan sampai nantinya tertumpuk dalam bentuk persediaan.
6. Efisiensi beban operasional
- Melakukan efisiensi biaya listrik, apakah daya sambung ke PLN merupakan daya yang memang diperlukan dalam kondisi pandemi yang produksnya menurun.
- Melakukan efisiensi biaya operasional lainnya, yang tidak mempengaruhi langsung pada kualitas dan kuantitas produk atau proses produksi.
- Pengaturan sumber daya manusia sebaik-baiknya, siapa yang bekerja penuh dan siapa yang bekerja dari rumah (work from home).
- Lakukan pengelolaan sumber daya manusia secar selektif, siapa yang dipertahankan dan siapa yang dihentikan masa kerjanya.
7. Pengaturan uang secara ketat
- Melakukan administrasi hutang dan piutang yang dimiliki dengan benar.
- Melakukan penagian piutang secara terus menerus untuk mendapatkan uang masuk. Tanpa uang masuk akan sulit bisnis bisa bertahan.
- Melakukan pembayaran hutang kepada pemasok, dengan dasar bahwa kondisi pandemi ini akan berlangsung lama. Oleh karena itu, tata kelola hutang harus dilakukan sebaik-baiknya.
- Pengaturan uang untuk pengadaan bahan baku dan bahan lainnya dilakukan secara selektif. Selain itu pembayarannya pun dilakukan secara bertahap setelah ada uang masuk dari penjualan dan penagihan.
- Penundaan investasi yang akan dilakukan. Investasi hanya dilakukan secara terbatas sesuai dengan arti pentingnya harta tetap yang akan diadakan.
8. Lakukan restrukturisasi hutang
- Lakukan restrukturisasi hutang kepada para pemasok dan kreditur lainnya. Hal ini disebabkan karena pandemi akan berlangsung lama.
- Melakukan restrukturisasi dengan kreditur perbankan, dengan memperpanjang angsuran pokok, bunga kredit atau melakukan penundaan pembayaran hutang bank.
- Mempertahankan strategi pegang utang tunai, untuk berjaga-jaga dan bertahan hidup.
Demikian tips bisnis saat pandmei covid-19 untuk bisnis camilan, baik sebagai pedagang camilan maupun sebagai produsen camilan.
Baca Juga: Jenis Ijin Edar Makanan sebelum Memulai Usaha Makanan
Ada yang kurang jelas atau ingin mendapatkan informasi tambahan?
Berikan komentar lewat email dalam dibawah ini….